Jakarta, Aktual.com —  Pada semester II 2015 ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen, melambat jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,08 persen.

Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi 2015 yang dicanangkan Bank Indonesia mencapai 5,2 persen. Artinya, untuk mencapai target tersebut pemerintah perlu menggenjot pertumbuhan ekonomi di semester II 2015 mencapai 5,7 persen.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan berat untuk mencapai target ekonomi tersebut pada semester II. Pasalnya, hampir semua industri tumbuh negatif, bahkan pertumbuhan bank-bank komersil pun tumbuh negatif.

“Hitung-hitungan kasarnya saja darimana bisa 5,7 persen, kecuali ada miracle (keajaiban),” ujar Suhariyanto di Jakarta, Rabu (5/8).

Untuk pertumbuhan ekonomi kuartal III 2015, dirinya belum bisa memprediksi apakah bisa di atas 5 persen. Namun menurutnya yang terpenting untuk digenjot pada kuartal III adalah belanja barang dan modal.

“Mudah-mudahan dengan selesainya nomenklatur di 13 kementerian bisa membantu menaikkan pertumbuhan ekonomi. Yang sudah bagus itu bantuan sosial sudah naik, belanja pegawai,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka