Aktual.com – Para pimpinan dan tokoh dari negara-negara mayoritas Muslim beramai-ramai mengutuk serangan di Madinah, Arab Saudi.
Seperti dilansir dari Al Jazeera, Selasa (5/7), pernyataan kutukan yang ditulis melalui akun twitter datang mulai dari pihak Pemerintah Arab Saudi, Presiden Joko Widodo, hingga Pemerintah Iran.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menggambarkan tiga serangan bom yang terjadi beruntun itu sebagai tindakan tercela yang tidak menghormati kesucian tempat, waktu dan orang-orang yang tidak bersalah yang jadi korban.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, sembari mengutuk pemboman juga mengimbau umat Muslim seluruh dunia untuk bersatu. Kata dia kaum Sunni dan Syiah harus bersatu agar tidak terus menjadi korban dalam persoalan terorisme. Sambil tak lupa dia menuliskan hastag #Medina di akun twitter-nya.
Menyusul Presiden Indonesia Joko Widodo yang menuliskan aksi teror, di manapun, atas nama apapun, tidak dapat dibenarkan. Sambil meminta masyarakat agar tetap tenang dan waspada.
Begitu juga Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak ikut mengecam serangan di dekat lokasi Masjid yang merupakan makam Nabi Muhammad. “Pagi ini, saya lagi terkejut menerima pemberitahuan tentang pengeboman goyang tiga kota di Arab Saudi,” tulis dia.
Sembari menambahkan mengutuk keras tindakan keji serangan di Kota Suci Umat Muslim dan menegaskan pelakunya bukanlah Islam.
Kutukan juga datang dari Kementerian Luar Negeri Pakistan. Panglima Militer Pakistan Jenderal Raheel dalam telponnya ke Menteri Pertahanan Saudi Pangeran Muhammad bin Salman menyatakan dukungan dalam memerangi ancaman terorisme.
Sementara Menteri Luar Negeri Turki Melvut Cavusoglu menyatakan belasungkawa dan mendoakan para korban yang tewas dalam peristiwa, sembari menyatakan kutukan kepada para pelaku.
Dari Al Azhar Kairo yang berbasis Islam Sunni juga tak luput mengutuk keras serangan kepada rumah Allah, terutama Masjid Nabawi.
Mohammed bin Jassim Al Thani, Menteri Luar Negeri Qatar juga menyempatkan menulis pernyataan di akun twitter-nya untuk mengutuk serangan dan menyatakan dukungan terhadap Arab Saudi. “Pertumpahan darah atas nama agama tidak bisa diterima . #Qatar Mengutuk keras ledakan menargetkan #SaudiArabia , dan menegaskan kembali solidaritas.”
Mohammed bin Zayed al – Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi, juga menyerukan persatuan Muslim menyusul peristiwa tersebut.
Sementara Dewan tertinggi Ulama Arab Saudi menyatakan penyerangan terhadap rumah suci Umat Muslim telah membuktikan jika pelakunya adalah murtad dan telah melanggar sesuatu yang suci.
Begitu juga kelompok Hizbullah yang berlatarbelakang Syiah juga ikut mengecam serangan Madinah dengan menyebut sebagai “tanda baru penghinaan teroris’ untuk wilayah yang dianggap sakral oleh umat Muslim.
Artikel ini ditulis oleh: