Kalau mau tahu jalan berpikir barat ketika menjajah Timur Tengah, menarik menyimak kuliah George RIch, kepada John Perkins waktu mau jadi calon bandit ekonomi.
“Mesir itu adalah negara di benua Afrika. Apakah Mesir itu Timur Tengah? Tentu saja tapi Timur Tengah itu bukan benua. Mesir disebut bagian Timur Tengah karena posisnya di Tengah. Mesir mempertautkan Eropa dan Asia ke Afrika.”
Begitu tutur RIch mengawali kuliahnya kepada Perkins yang waktu itu masih muda belia sembari terbengong-bengong. Lanjut Rich.” Mesir mungkin memainkan peran penting didalam dunia Arab, tetapi Mesir berdampak juga pada Afrika. Negara itu merupakan jembatan baik dari sudut pandang geografi, sosial-ekonomi, etnik, dan tentu saja, agama.”
Dalam kuliah lanjutannya, Rich menggambarkan beberapa negara Afrika seperti Etopia, Somalia, dan Kenya, saling terhubung oleh benang-benang sejarah yang tidak boleh diremehkan.
“Percayalah sebelum kau mati, Afrika akan menjadi pertempyuran untuk memperbutkan minyak.Sebab kawasan ini memang kaya minyak.”
Maka Rich mengakhiri kuliah informalnya kepada Perkins dengan sebuah petuah: “Pergilah ke Mesir, dan gunakanlah negeri itu sebagai daerah transit untuk menaklukkan Timur Tengah. Selain itu, tanamkan baik baik di benakmu. Kita membutuhkan Timur Tengah. Itu benar. Tetapi Afrika juga harus kita miliki.”
Bisa dibayangkan suasana perbincangan kala itu. Rich berusia 81 tahun, sementara Perkins masih sekitar 35 tahun. Usia muda yang masih penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, energik, namun kadang sedikit naif.
Hendrajit, Redaktur Senior