Jakarta, Aktual.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan total rumah warga di kota itu yang terkena banjir pada Sabtu (2/5) malam, sebanyak 1.157 rumah.

Kepala BPBD Kota Mataram H Supardi di Mataram, Minggu, menyatakan sebanyak 1.157 rumah itu terendam air dengan ketinggian mencapai satu meter, khususnya di kawasan Babakan dan Batu Ringgit.

“Sedangkan pada beberapa titik lainnya ketinggian hanya mencapai sekitar 25-30 sentimeter. Bisa kita sebut genangan,” katanya.

Supardi menyebutkan, berdasarkan data sementara dari kelurahan sampai saat ini, sebanyak 1.157 rumah yang terendam banjir akibat limpahan banjir bandang dari Kabupaten Lombok Barat tersebut meliputi, Mandalika sebanyak 89 kepala keluarga (KK), Babakan 82 KK, Kekalik 106 KK dan Kekalik Barat 96 KK.

Selanjutnya, Lingkungan Irigasi 25 KK, Gerisak 45 KK, Turide 75 KK, Abian Tubuh 66 KK, Dasan Cerme 60 KK, Seganteng 30 KK. Sedangkan di Batu Ringgit sebanyak 333 KK.

Menurut dia, rumah warga yang terendam banjir di Batu Ringgit ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 146 KK, kini menjadi 333 KK. “Untuk itu, kita akan melakukan pendataan lebih lanjut terhadap rumah warga yang terkena banjir,” katanya.

Wilayah yang rata-rata terkena banjir itu merupakan wilayah perbatasan di Kabupaten Lombok Barat. Ia mengatakan, kondisi warga pada beberapa lingkungan yang terkena banjir sudah mulai normal. Saat ini, katanya, para korban banjir yang Sabtu malam sempat mengungsi ke Masjid dan sekolah sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Warga saat ini sedang bergotong royong membersihkan rumah masing-masing,” ujarnya.

Sementara, tim reaksi cepat yang Sabtu malam sudah berjaga melakukan evakuasi berada gabungan dari Dinas Sosial, Polres Mataram dan warga setempat sudah ditarik. “Akan tetapi kami tetap siaga. Jika ada laporan lagi kami akan segera turun,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: