Sekjen PBB Antonio Guterres (istimewa)

New York, Aktual.com – Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dijadwalkan akan hadir dalam pertemuan ASEAN Leaders Gathering pada 11 Oktober nanti di Bali.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela kegiatan Sidang Majelis Umum Ke-73 PBB di New York, Jumat (28/9), bertemu dengan Sekjen PBB untuk membahas rencana kunjungan tersebut.

“Beliau berharap kiranya akan lebih dapat melakukan interaksi dengan para pemimpin ASEAN,” kata Retno.

Sekjen PBB pun, bersama Presiden SMU Ke-73 PBB Maria Fernanda Espinosa berkesempatan untuk bertemu dengan para menlu negara-negara anggota ASEAN pada hari itu untuk membahas berbagai isu sebelum rencana kedatangannya ke Indonesia.

Dalam pertemuan antara Sekjen PBB dan ASEAN di markas besar PBB tersebut, Indonesia mengangkat isu pasukan penjaga perdamaian, khususnya mengenai masalah pasukan perempuan penjaga perdamaian.

Retno berharap PBB bisa melakukan perbaikan, misalnya di kerangka kebijakan, rekrutmen, peningkatan kesadaran, dan proteksi yang lebih terhadap perempuan pasukan yang terlibat pada misi perdamaian PBB.

Menlu berharap di tingkat PBB ada kebijakan yang mengarah ke proteksi yang lebih baik untuk perempuan pasukan penjaga perdamaian dan juga alokasi anggaran yang sifatnya lebih “gender sensitive.” ASEAN secara kelompok menjadi salah satu kontributor terbesar pasukan perdamaian karena jika digabung mereka telah menyumbangkan lebih dari 4.500 pasukan yang tersebar di 12 misi penjaga perdamaian PBB.

“Akan tetapi, sekali lagi, kalau kita lihat jumlah perempuan, masih kecil. Oleh karena itu, perlu keberpihakan secara kebijakan, baik pada tingkat nasional maupun di tingkat PBB,” kata Menlu.