Jakarta, aktual.com – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak penyelidikan independen dan kredibel terhadap pembunuhan oleh Israel terhadap lebih dari 100 warga sipil Palestina yang menunggu bantuan di Gaza.

“Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) sendiri kemarin mengatakan, bahwa perlu ada penyelidikan yang independen dan kredibel atas apa yang terjadi,” kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pengarahan, Sabtu.

Dalam pernyataan resmi, Guterres menegaskan Akuntabilitas diperlukan atas segala sesuatu yang terjadi sejak 7 Oktober, setelah serangan Hamas ke Israel.

Pada 29 Februari lalu, pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di bundaran Al Nabulsi di Jalan Al Rashid, sebuah jalan pantai utama di sebelah barat Kota Gaza di Gaza utara. Insiden itu menyebabkan sedikitnya 112 warga Palestina tewas dan 760 orang terluka.

Militer Israel menyatakan warga mendekati pos pemeriksaan militer, dan peringatan ditembakkan sebelum menembak. Tim PBB menyambangi rumah sakit Shifa di Gaza dengan membawa obat-obatan, vaksin, dan bahan bakar.

Dujarric dari PBB menyebut lebih dari 700 orang dirawat, dan rumah sakit menerima 70 jenazah. Sejak kehancuran massal oleh Israel, 30,035 warga Palestina tewas dan 70,457 terluka. Blokade Israel di Gaza menciptakan krisis kemanusiaan, dengan 85% populasi mengungsi dan 60% infrastruktur hancur.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Jalil