Ia mengemukakan kondisi resesi disebabkan persoalan perang dagang antara AS dan China. Pertumbuhan ekonomi dunia yang mengalami pelemahan itu berimbas terhadap kinerja perdagangan negara-negara di dunia.

“Volume perdagangan dunia juga diperkirakan hanya tumbuh 1,1 persen. Angka pertumbuhan itu merupakan yang terlemah sejak 10 tahun terakhir, saat krisis global yang terjadi pada 2008-2009,” paparnya.

Namun, lanjut dia, pemerintah tetap optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan lebih baik daripada negara-negara lain.

Terpantau pada pukul 09.45 WIB, IHSG bergerak balik arah atau melemah sebesar 34,23 poin (0,55 ersen) menjadi 6.229,91.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 30,80 poin (0,13 persen) ke 23,282,80, indeks Hang Seng melemah 88,30 poin (0,32 persen) ke 27.595,10, dan indeks Straits Times menguat 13,63 poin (0,42 persen) ke posisi 3.262,26.

Artikel ini ditulis oleh: