Jakarta, Aktual.com — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa produksi (lifting) minyak dan gas bumi sepanjang semester I atau hingga Juni 2015 belum mencapai target yang telah ditetapkan di Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar 825 barel per hari (bph).

“Capaian lifting minyak sampai pertengahan tahun ini baru mencapai angka 763.600 barel per hari atau 94,6 persen dari target APBN-P,” kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di kantornya, Jakarta, Rabu (8/7).

Sementara untuk lifting gas bumi, capaiannya baru mencapai sebesar 6.587 juta kaki kubik per hari atau 96,4 persen dari target APBN-P yang sebesar 7.079 juta kaki kubik per hari. Untuk itu, Amien berdalih akan terus menyoroti kinerja pihaknya agar target APBN-P dapat tercapai hingga akhir tahun.

“Harus me-manage dengan baik. Mudah-mudahan akhir tahun nanti target APBN-P tercapai,” ucapnya.

Dirinya membeberkan bahwa penyebab tidak tercapainya target lifting hingga semester I ini adalah dikarenakan adanya unplanned shut down.

“Kalau turun dikarenakan unplanned shutdown, ada berbagai macam penyebabnya. Mudah-mudahanan outlook untuk minyak dan gas dapat tercapai,” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka