Jakarta, Aktual.com — Laju nilai tukar rupiah terhdap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dibuka menghijau. Namun sayang, penguatannya hanya sementara.

Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Kamis (27/8), rupiah menguat 36 poin atau 0,25% ke Rp14.097 per dolar AS. Namun kemudian pada pembukaan perdagangan bursa, mata uang Garuda melemah ke Rp14.140 per dolar AS.

NH Korindo Securities Indonesia dalam risetnya mengemukakan, kondisi yang ada dan sentimen di pasar belum menunjukan adanya perbaikan sehingga terefleksi pada pergerakan rupiah yang melemah. Rupiah pun belum juga menemukan momentum perbaikan.

“Masih melemahnya sejumlah mata uang Asia yang dimotori oleh yuan turut berimbas pada rupiah yang juga diiringi adanya anggapan membaiknya data perumahan AS cukup mendukung kenaikan Fed rate,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Lebih lanjut dikatakan dia, laju rupiah pun tak ubahnya seperti nomor call center dan bahkan telah melewati banyak nomor call center, (14000-BMRI, 14005-Bukopin, 14008-UOB, 14017-BRI, 14022-KFC, 14041-CIMB Niaga, 14045-McD, 14049-BJBR, 14080-Walls, dan 14099-Solaria).

Pada Kamis (27/8) Reza memprediksi laju rupiah di atas target support 14.125. Rp14.125-14.090 (kurs tengah BI). Menurutnya, hanya harapan akan adanya pembalikan menguat yang dapat memberikan dorongan pada rupiah dari pelemahannya saat ini.

“Tetap waspadai jika laju rupiah kembali melanjutkan pelemahan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: