Jakarta, Aktual.com — Allah SWT merahasiakan Malam Lailatul Qadar. Malam yang hanya bisa ditemui di bulan Ramadan tersebut memiliki banyak keistimewaan, bahkan lebih baik dari seribu bulan.

Tapi, tidak semua Muslim yang mengetahui kapan datangnya Malam Kebaikan tersebut. Allah SWT hanya memberikan sedikit informasi terkait kapan datangnya Malam Mulia itu.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari. Hadis itu menjelaskan bahwa malam ihanya datang pada 10 malam terakhir Ramadan dan pada malam-malam ganjil saja. Namun Dia tidak memberitahukan secara jelas kapan datangnya Malam tersebut. Hal ini mengandung hikmah agar umat Islam tetap memperkuat level ibadahnya dan berharap bertemu Lailatul Qadar.

Meski tidak dijelaskan secara detail, namun Rasulullah SAW memberi gambaran umum bagaimana ciri-ciri datangnya malam istimewa itu. Berikut ini, Aktual.com hadirkan tanda-tanda datangnya Malam Lailatul Qadar.
Bulan tampak separuh bulatan
Rasulullah SAW menyebutkan, bahwa salah satu ciri Malam Lailatul Qadar yaitu, bulan yang terlihat separuh bulatan. Hal ini dikisahkan oleh Abu Hurairoh RA yang pernah mengatakan, bahwa mereka pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar, selain Rasulullah SAW, lalu Beliau bersabda; “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala Bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”
Ibadah di malam itu terasa lebih khusyuk

Walaupun belum diketahui kapan datangnya, namun ternyata umat Islam yang melakukan ibadah di malam tersebut bisa merasakan datangnya Lailatul Qadar. Disebutkan, bahwa pada malam itu orang yang sedang melakukan ibadah pada malam tersebut akan merasakan ‘kenikmatan’ beribadah yang tidak pernah dirasakan di malam sebelumnya.
Udara dan suasana pagi yang tenang
Salah satu tanda akan datangnya Malam Lailatul Qadar yakni udara dan suasana pagi yang begitu sangat tenang. Dalam sebuah Riwayat disebutkan bahwa Rasullah SAW bersabda yang artinya, “Lailatul Qodar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang Surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”

Sinar Matahari cerah namun tidak terasa panas
Tanda lainnya yaitu, Matahari yang bersinar cerah, namun tidak terasa panas menyengat seperti biasanya. Dalam sebuah riwayat yang dikisahkan oleh Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa pada keesokan hari Malam Lailatul Qodar Matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar mirip sebuah nampan.

Malam yang terang, tidak dingin, dan tidak berawan
Ciri lainnya dari Malam Lailatul Qadar yang diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu, pada Malam tersebut sangat terang, namun tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang.

Artikel ini ditulis oleh: