Tangkapan layar dari video yang dirilis Kementerian Situasi Darurat Rusia pada 30 Desember 2023 memperlihatkan tim penyelamat sedang bekerja di lokasi serangan penembakan Ukraina di kota perbatasan Rusia, Belgorod. (ANTARA/Xinhua/HO Russian Ministry of Emergency Situations)

Moskow, Aktual.com – Serangan bombardir yang dilakukan Ukraina terhadap kota perbatasan Rusia, Belgorod, mengakibatkan 21 korban jiwa, termasuk tiga anak-anak, dan merusak 30 gedung apartemen. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, pada hari Minggu (31/12).

“Jumlah korban tewas bertambah menjadi 21 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak. 110 orang terluka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, termasuk 17 anak-anak. Hingga saat ini, berbagai kerusakan telah diidentifikasi di 30 gedung apartemen, 344 apartemen, tiga rumah pribadi, beberapa bisnis, dan fasilitas sosial,” tulis Gladkov di media sosial.

Berdasarkan laporan Kementerian Pertahanan Rusia, Belgorod dan wilayah sekitarnya diserang oleh Angkatan Bersenjata Ukraina pada Jumat (29/12) dan Sabtu (30/12). Serangan terakhir diluncurkan menggunakan dua roket beramunisi cluster, serta melalui sistem peluncur roket ganda menuju pusat kota.

Kementerian tersebut menyatakan bahwa sistem pertahanan udara berhasil menghentikan sejumlah roket dan sebagian besar proyektil pada hari Sabtu, bahkan berhasil menghancurkan 13 roket di atas wilayah Belgorod pada Jumat malam.

Sementara itu, media lokal Ukraina, mengutip sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dari dinas keamanan Ukraina, melaporkan bahwa pasukan Ukraina menyerang fasilitas militer Rusia di wilayah Belgorod.

Tindakan bersama pasukan pertahanan Ukraina tersebut terus berlanjut sebagai respons terhadap serangan rudal Rusia terhadap kota-kota Ukraina dan pembunuhan warga sipil, demikian diungkapkan oleh sumber tersebut.

Pada Jumat, Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina, menyebabkan 30 orang tewas dan 160 lainnya terluka, menurut laporan otoritas Ukraina.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan

Tinggalkan Balasan