Menteri BUMN Rini Soemarno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/2015). Raker tersebut membahas anggaran tahun 2016.

Jakarta, Aktual.com — Setara Institute menilai menteri BUMN tidak memiliki kinerja yang memuaskan, bahkan gagal melakukan koordinasi dengan kementerian lain.

“Upaya restrukturisasi terhadap BUMN tidak dilakukan Bu Rini. Bu Rini dianggap tidak mampu membangun sinergi atau gagal berkoordinasi antar kementerian. Contoh penolakan terhadap tidak transparan pembelian pesawat Garuda,” kata Direktur Riset Setara Institute, Ismail Hasani, dalam diskusi tentang reshuffle kabinet tahap kedua, di Jakarta, Minggu (15/11).

Setara menilai, kegaduhan saat kebijakan penyertaan modal negara (PMN) beberapa waktu lalu membuat presiden tak memiliki banyak pilihan terhadap menteri Rini.

“Saya kira dia akan diganti. Kalaupun bila digeser mungkin Bu Rini akan digeser ke kementerian yang tidak terlalu diminati,” tambahnya.

Adanya sejumlah menteri yang melakukan tindakan kontradiktif, menjadi pertimbangan penting bagi Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet di masa satu tahun pemerintahan.

Artikel ini ditulis oleh: