Sebelumnya dalam aksi bentrokan tadi malam antara pihak Kepolisisan dengan massa aksi 4 November, dua kendaraan dinas milik Kepolisian hangus terbakar. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Setara Institute, Hendardi meminta aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian RI untuk menindak tegas aktor dibalik kerusuhan Aksi Bela Islam II di Istana Negara dan beberapa tempat di wilayah Jakarta pada Jumat (4/11).

“Polri harus menyelidiki dan menyidik termasuk melakukan penangkapan para aktor-aktor tersebut,” ujar Hendardi di Jakarta, Sabtu (5/11).

Menurutnya, demokrasi memang seharusnya memberikan tempat mewah kepada setiap warga untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, demokrasi juga memiliki rule yang jelas untuk menindak setiap orang yang melakukan aksi kekerasan, provokasi, penghasutan dan penyebar kebencian (hate speech).

“Amat terang benderang bagaimana aktor-aktor kunci memprovokasi, menghasut, dan menebar kebencian sehingga massa melakukan sejumlah tindak kekerasan. Sebagai negara hukum, aktor lapangan dan aktor dibalik layar mutlak diproses secara hukum,” jelasnya.

Ia menilai, sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak cukup hanya dengan menyesalkan anarkisme massa dan menunjuk adanya aktor politik yang bekerja.

“Jokowi melalui jajaran penegak hukum harus meminta pertanggung jawaban hukum atas kerusuhan dan pengrusakan yang terjadi di Jakarta,” pungkasnya.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh: