Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron (kanan) dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Sulthan (kiri) saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (5/3/2020) (ANTARA/Fathur Rochman)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron (kanan) dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Sulthan (kiri) saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Jakarta, Aktual.com – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghormati pengunduran diri Febri Diansyah dan kabar total 37 pegawai lainnya.

“Kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK. Namun dengan apapun alasannya, KPK itu bukan tempat santai, KPK adalah candradimuka bagi para pejuang anti korupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya,” ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, dalam keterangannya, Sabtu (26/9).

Meski itu, Ghufron menyindir mereka yang mundur, dan lebih menghargai orang-orang yang masih bertahan. Ghufron mengistilahkan KPK sebagai tempat pertempuran.

“Tapi kami sangat berbesar hati dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini. Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih,” katanya.

“Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK,” ucapnya.

Diketahui, Febri Diansyah, baru-baru ini menyatakan mengundurkan diri dari KPK dari jabatan sebagai Kabiro Humas. Selain Febri, rupanya sudah ada 37 pegawai KPK lainnya mundur dari lembaga anti korupsi itu dalam setahun ini.

Febri mengatakan kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Kondisi itu membuat dia akhirnya memutuskan mundur.

“Kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK,” ungkapnya, Kamis (24/9).(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i