Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan hanya kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan. AKTUAL/Tino Oktaviano
Jakarta, Aktual.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyoroti masalah pengentasan pengangguran di era rezim pemerintahan Joko Widodo. Ia mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. 
“Kita melihat banyak sekali saudara- saudara kita belum mendapatkan kesempatan kerja, tapi pada satu sisi yang lain justru lapangan kerja tersebut diberikan kepada warga negara asing,” kata Sandi dalam forum Debat Putaran Ketiga Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/3) malam. 
Selain itu, ia menyapaikan masalah tenaga honorer yang hingga hari ini belum mendapatkan keadilan. Mereka belum ditingkatkan statusnya dan kesejahteraannya. Sistem outsourcing yang ada saat ini menurut Sandi cukup memberatkan bagi dunia usaha. 
“Sistem outsourcing sekarang sangat tidak adil bagi tenaga kerja. Tidak ada kepastian kerjanya, sistem upah juga yang menekan teman teman serikat pekerja. Teman-teman dari pengemudi transportasi online belum mendapatkan perlindungan kerja selayaknya,” ujarnya. 
Dalam kesempatan ini Sandi juga memaparkan angka pengangguran yang mencapai 7 juta dan kualitas lapangan pekerjaan yang belum optimal. Di tengah permasalahan ini pemerintah justru memberi kesempatan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, China.
Belum lagi kebijakan pemerintah yang telah mencabut beberapa keharusan bagi tenaga kerja asing. Seperti keharusan tenaga asing bisa berbahasa Indonesia. Termasuk perbandingan jumlah tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal, serta berkaitan dengan visa khususnya untuk tenaga kerja strata bawah. 

Artikel ini ditulis oleh: