Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi I DPR RI Rachel Maryam menilai peristiwa ledakan bom dan penembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, adalah kejadian yang menghawatirkan dan meresahkan.

Oleh karena itu, Kepolisian dan Badan Intelejan Negara (BIN) harus bekerja keras mengusut dan mengumpulkan data dengan cepat dan tepat.

“Peristiwa ini harus dibongkar sampai ke akar-akarnya agar tidak terjadi kembali dikemudian hari,” ujar Rachel di Jakarta, Kamis (14/1).

Menyinggung BIN yang dianggap kecolongan, Rachel mengakui salah satu fungsi BIN adalah melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman yang mungkin terjadi. Namun, perlu diingat BIN juga memiliki keterbatasan sumber daya.

“Pak Sutiyoso selaku kepala BIN berulang kali menyampaikan dalam rapat kerja dengan komisi I bahwa BIN membutuhkan rekrutmen personel dalam jumlah yang besar. Saya kira hal ini harus dipertimbangkan agar kedepan BIN dapat lebih baik lagi dalam menjalankan fungsinya untuk mencegah potensi ancaman, sehingga kejadian seperti ini bisa dicegah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: