Chatib Basri, Sri Mulyani, Darmin Nasution
Chatib Basri, Sri Mulyani, Darmin Nasution

Jakarta, Aktual.com — Isu reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK kian santer terdengar. Kali ini, yang paling banyak mendapat sorotan adalah tim ekonomi Kabinet Kerja.

Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani dikabarkan akan kembali menempati posisi Menteri Keuangan. Hal ini membuat beberapa kalangan khawatir, apakah figur tersebut dapat membawa nilai nawacita seperti yang digembar-gemborkan Jokowi di awal.

“Saya rasa Ibu Sri Mulyani memiliki kemampuan yang mumpuni dan tidak diragukan lagi. Namun, presiden membutuhkan menteri yang bisa bekerja dalam tim dan mampu memahami nawacita yang saat ini menjadi agenda pembangunan nasional,” ujar peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Imaduddin Abdullah kepada Aktual.com, Selasa (7/7).

Lebih lanjut dikatakan Mantan Ketua BEM UI tersebut, figur yang akan dicokok sebagai menteri, apalagi Menteri Keuangan, seharusnya mampu mengembalikan kepercayaan bisnis masyarakat.

“Karena dalam beberapa bulan ini, kepercayaan bisnis sangat anjlok,” kata dia.

Imad juga mengatakan saat ini yang terpenting adalah kepemimpinan dan leadership. Jangan sampai, lanjut dia, reshuffle hanya mengganti menteri, tapi tidak menyelesaikan masalah.

“Jadi siapapun menterinya, yang terpenting bagaimana Jokowi ke depannya bisa memiliki leadership yang baik, membawa nilai nawacita,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: