Surabaya, Aktual.com – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat menunggu masukan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Jawa Timur Soekarwo, untuk menentukan calon Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) provinsi setempat 2018.

“Yang mengerti Jatim ya Gubernurnya, Pakde Karwo (sapaaan Soekarwo). Nanti kami menunggu masukan dari beliau,” ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo di sela Muscab 11 DPC Demokrat di Surabaya, Sabtu (4/3).

Menurut dia, Pakde Karwo yang menjadi pemimpin Jatim selama dua periode dinilai lebih mengerti siapa tokoh dan figur yang layak menggantikannya pada periode 2019-2024 tersebut.

Kendati demikian, di internal partainya berlaku mekanisme sesuai aturan yaitu survei internal yang kemudian ditentukan serta direkomendasikan oleh DPP.

“Masukan Pakde Karwo sangat penting, tapi tetap harus realistis dengan keadaan di lapangan. Kalau masukan Pakde hanya didukung minoritas bagaimana? Tapi saya yakin masukan Pakde Karwo sesuai fakta di lapangan dan berarti,” ucapnya.

Disinggung apakah calon yang diusung Demokrat harus memiliki kartu tanda anggota partai tersebut, purnawirawan jenderal TNI itu mengaku masih akan membahas dan mempertimbangkannya dengan DPD Demokrat Jatim.

“Nantilah itu, karena harus menunggu pembahasan dengan Pakde Karwo. Tapi yang pasti kami tidak mau mendukung figur, namun malah membesarkan partai lain,” kata adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Sedangkan, terkait rumor munculnya pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu bakal calon Gubernur Jatim yang diusung Demokrat, manta Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu enggan menanggapi, karena hanya berupa isu.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: