Jakarta, Aktual.co —Kondisi Muk (29), warga Gemarang, Kabupaten Madiun, yang dicurigai terjangkit virus ebola yang saat ini menjalani perawatan di RSUD dr Seodono Kota Madiun, Jawa Timur, kondisinya terpantau stabil.
“Kondisi pasien sudah mulai membaik. Suhu badan juga sudah normal tapi masih diisolasi,” ujar Kepala Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Madiun, dr Sjaiful Anwar SpJP, kepada wartawan di Madiun, Minggu.
Seiring kondisinya yang terpantau stabil, pihak RSUD dr Soedono menyatakan pasien belum perlu dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Meski demikian, lanjut Sjaiful, pihaknnya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kondisi pasien, karena pasien masih berada dalam masa inkubasi ebola yang berlangsung dua hingga 21 hari.
Ia menjelaskan, sejauh ini tim medis dari Kementerian Kesehatan RI telah mengambil sampel darah pasien untuk diuji di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes.
Sambil menunggu hasil tes sampel darah, penanganan pasien tetap menggunakan “standard operating procedure” (SOP) ebola sesuai instruksi WHO, salah satunya dengan penggunaan alat pelindung diri saat merawat maupun memeriksa pasien.
Sementara itu, Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra (Simkarkesma) Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Wiendra Woworuntu, saat berkunjung ke Madiun pada Sabtu (1/11) malam, memastikan kondisi pasien mulai membaik.
Meski begitu, tim medis tetap mengambil sampel darah untuk dikirim ke Balitbangkes dan pasien juga tetap diawasi.
“Hasil tes darah bisa diketahui secepatnya. Kedatangan tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan adalah untuk melihat dan memeriksa langsung kondisi suspect ebola,” katanya.
Wiendra menambahkan, secara nasional hingga saat ini terdapat lima kasus suspect ebola, masing-masing dua kasus di Jakarta, satu kasus di Medan, satu kasus di Madiun, dan satu kasus di Kediri.
Dari hasil pemeriksaan medis dan setelah melalui masa inkubasi, tiga pasien asal Jakarta dan Medan dinyatakan negatif virus ebola.
Adapun kepastian indikasi dua pasien lainnya yang sedang dirawat di RSUD dr Soedono Kota Madiun dan RSUD Pare, Kediri, Jawa Timur, masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
Seperti diketahui, Muk (29) dicurigai terjangkit ebola setelah pulang dari Liberia, Afrika Barat. TKI asal Kabupaten Madiun tersebut mengalami demam tinggi dan gejala klinis suspect ebola. Sebelumnya, pasien telah didiagnosis tim medis positif malaria.
Artikel ini ditulis oleh: