Kuala Lumpur, Aktual.com – Staf Politik Mahathir Mohamad, Abu Bakar Yahya menyebut Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin tidak akan mau melayani tantangan debat terbuka yang dilayangkan sejumlah pihak, termasuk oleh atasannya sendiri. Menurut Abu Bakar, jangankan berdebat, Muhyiddin memang memiliki kebiasaan tidak mau menghadapi pertanyaan wartawan.
“Rasanya, tak perlu lagi. Dengan wartawan pun, tak mau menghadapi (pertanyaan), apatah lagi (berdebat) dengan Tun Mahathir,” kata Abu Bakar.
Sebelumnya, pada 21 Maret lalu, politisi Tamrin Ghafar memberikan tantangan kepada PM Muhyiddin untuk berdebat dengan Mahathir. Surat tantangan tersebut sudah diantarkan ke rumah pribadi dan rumah dinas PM Muhyiddin.
Namun, ungkap Tamrin, PM Muhyiddin enggan menjawab surat tersebut. Tindakan itu menunjukkan bahwa Presiden partai Bersatu itu takut menghadapi kenyataan yang sebenarnya.
Dilansir dari Malaysiakini, Tamrin menyatakan tujuan tantangan tersebut hanyalah untuk mendapatkan penjelasan mengenai peralihan kekuasaan melalui Langkah Sheraton yang terjadi pada Februari tahun lalu.
“Kita ingin membicarakan persoalan perubahan pemerintahan. Kenapa Mahathir meletakkan jabatan dan kenapa dia (Muhyiddin) mengambil alih. Itu cara terbaik kita mengetahui siapa yang berbicara dengan benar. Kalau dia mau menjawab, maka jawablah,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson