Amin meminta kepada Sukiman agar proposal penambahan anggaran untuk Kabupetan Lampung Tengah dan daerah lainnya yang diusulkan Amin bisa disetujui.

Uang Suap Jadi ‘Mahar’ Politik ke PKB

Pasca menetapkan Amin Santono sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan pada Jumat 4 Mei 2018, KPK sudah mengidentifikasi adanya aliran uang yang diterima Amin mengalir untuk pencalonan anaknya, Yosa Octora Santono dalam pemilihan Bupati Kuningan 2018.

Hal ini sebagaimana diakui Ketua KPK Agus Rahardjo saat jumpa pers. “Kami juga perlu mendalami apakah untuk pembiyaan anaknya, itu belum jelas betul tapi akan kami dalami,” kata Agus Rahardjo ketika itu.

Dari situlah kemudian mulai terjadi kasak kusuk tentang dugaan aliran dana tersebut, terlebih pada saat penyidikan KPK memanggil sejumlah pihak termasuk Wakil Bendahara Umum DPP Partai Keadilan Bangsa (PKB), Rasta Wiguna.

Baru saat persidangan 12 November 2018 lalu-lah terjawab, kalau memang terdapat uang sebesar Rp1,2 miliar yang mengalir dari mantan politisi Demokrat itu ke PKB untuk pencalonan Yosa sebagai calon wakil Bupati Kuningan pada Pilkada Serentak 2018.

Rasta tak bisa mengelak, ia lantas mengakui kalau menerima uang tersebut secara bertahap dari Amin dan konsultan Eka Kamaludin yang juga didakwa bersama Amin.
“Pertama dua ratus dari Eka kemudian Rp 1. Miliar dari Pak Amin,” ujar Rasta saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Senin 12 November 2018.

Eka menuturkan selaku wakil bendahara umum DPP PKB, dia bertugas melakukan seleksi calon-calon kepala daerah. Selain itu, DPP juga menugaskan Rasta untuk mengawal pelaksanaan musyawarah cabang DPC dan musyawarah wilayah DPW.

Rasta mengungkapkan, terdakwa Eka memang merupakan teman lamanya. Saat proses penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati Kuningan untuk Pilkada Serentak 2018, memang ada per temuan dengan Eka, Amin, dan Yosa Octora Santono.

Pada pertemuan pertama, Eka menyampaikan kepada Rasta bahwa Amin menyodorkan nama Yosa sebagai calon bupati.  “Pak Eka waktu itu ketemu saya minta difasilitasi anaknya Pak Amin, Yosa yang mau jadi calon bupati di Kabupaten Kuningan,” jelas Rasta.

Pada pertemuan kedua, seingat Rasta, Eka hadir langsung bersama Amin dan Yosa. Mereka tetap meminta agar Yosa mendapat rekomendasi DPP PKB agar menjadi calon bupati yang diusung PKB.

Saat pertemuan itu, Rasta janji akan akan memperjuangkan untuk mendapat rekomendasi tersebut. Hanya saja, saat itu Rasta menyampaikan kemungkinan besar tidak bisa karena DPC PKB Kabu pa – ten Kuningan sudah mengusung dokter Toto Taufikurohman Kosim (saat itu menjabat direktur RSU Kuningan Medical Center) sebagai calon bupati pada Agustus 2017.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby