Jakarta, Aktual.co — Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan beku ke Belanda menyusul permintaan masyarakat di negeri kincir angin tersebut cukup banyak di awal tahun 2015.

“Ikan beku yang diekspor ke Belanda sebanyak 7,8 ton dengan sumbangan devisa sebesar 54.210 dolar Amerika Serikat (AS),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw, di Manado, Senin (9/3).

Jenny mengatakan ikan beku ke Belanda akan terus didorong ekspornya agar pengirimannya rutin dilakukan serta volumenya semakin meningkat. “Ikan beku asal Sulut selain ikan tuna juga ikan cakalang yang sangat diminati masyarakat luar negeri,” jelasnya.

Permintaan produk perikanan, baik ikan beku maupun ikan segar, dari negara tersebut diakui cukup tinggi. “Hampir setiap minggu produk perikanan Sulut diekspor ke negara di Eropa tersebut untuk memenuhi permintaan masyarakatnya,” ujarnya.

Ikan kaleng, ikan segar, ikan beku, dan ikan kayu, katanya, menjadi andalan ekspor Sulut saat ini. Keempat komoditas tersebut menghasilkan nilai ekspor lebih dari 10 persen dari total nilai ekspor Sulut ke berbagai negara di dunia dalam lima tahun terakhir.

Selain negara Belanda, negara-negara tujuan ekspor lainnya antara lain Jerman, Inggris, dan Belgia, sedangkan negara di Asia di antaranya Korea, Taiwan, dan Tiongkok, serta beberapa negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika. “Karakteristik ikan di Sulut cukup bagus dengan kualitas yang baik dibandingkan daerah lain,” katanya.

Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi para pengekspor untuk terus mengembangkan produknya dan terus berinovasi sehingga mampu menghasilkan nilai tambah yang tinggi.

Artikel ini ditulis oleh: