Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017 nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Syaiful Hidayat. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menyebutkan elektabilitas pasangan Cagub-Cawagub DKI Incmbent Ahok-Djarot terus mengalami penurunan hingga 6,8 persen. Salah satu penyebabnya adalah tuntutan Aksi Bela Islam yang berlangsung pada Jumat (4/11) lalu.

“Elektabilitas pasangan ini (Ahok-Djarot) cenderung terus menurun. Dalam sebulan elektabilitas Ahok turun 6,8 persen,” ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (10/11).

Dia pun memaparkan pada Maret 2016 elektabilitas Ahok-Djarot masih 59,3 persen, kemudian di bulan Juli turun 49,1 persen, lanjut bulan Oktober turun 31,4 persen dan November ini elektabilitasnya di angka 24,6 persen.

Dia menjelaskan Survei LSI ini dilakukan dengan pengumpulan data mulai 31 Oktober hingga 5 November 2016 dengan jumlah responden 440 responden di wilayah DKI. Survei menggunakan metode multistage random sampling serta margin of error kurang lebih 4,8 persen. Survei dilakukan dengan biaya sendiri.

“Tanggal pengambilan data hampir bertepatan dengan aksi demo 4 November pada Jumat lalu. Survei ini selesai setelah aksi tersebut. Isu menjelang demonstrasi bisa memotret situasi terkini,” jelasnya.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan