Jakarta, Aktual.com — Mukhtamar Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke IV bakal digelar pada 24-25 Februari 2015 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.

Mukernas diadakan dengan bersandar pada putusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang memperpanjang kepengurusan Mukhtamar Bandung.

Digelarnya Mukernas PPP ke IV ternyata tidak dipandang positif oleh Suryadharma Ali. Ketua Umum hasil Mukhtamar Bandung itu pun meminta agar Mukernas ke IV ditunda atau bahkan dibatalkan.

Pesan SDA itu disampaikan kepada Arwani Thomafi selaku utusan khusus Ketua Majelis Syariah KH Maemoen Zubair saat menjenguk SDA ke Rumah Tahanan (Rutan) Guntur Senin (21/2).

“Islah PPP itu sangat baik, namun harus dilakukan dengan cara yang baik dan memiliki landasan yang kuat dengan melibatkan semua pihak yang bertikai,” kata SDA melalui Arwani, di Jakarta, Selasa (23/2).

Pendapat negatif itu disampaikan, lantaran SDA mengaku belum pernah diajak bicara oleh kepengurusan Mukhtamar Bandung. Dia menduga ada hal lain yang mendesak digelarnya Mukhtamar PPP ke IV.

“Saya sendiri belum pernah diajak bicara mengenai pelaksanaan Mukernas dan Muktamar PPP. Mereka seperti mengulangi kesalahan yang sama pada saat menyelenggarakan Muktamar Surabaya,” ujar SDA.

Terpidana kasus korupsi haji itu pun meminta semua pihak internal di PPP untuk mengupayakan dilakukannya islah. Dia pun meminta untuk kepengurusan Mukhtamar Bandung, juga merangkul struktur Mukhtamar Jakarta.

Dalam kesempatan kali ini, SDA pun mendesak secara personal ke Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi untuk membatalkan digelarnya Mukernas PPP ke IV. Hal itu dia sampaikan sesuai dengan petunjuk Ketua Majelis Syariah KH Maemoen Zubair.

“Islah itu harus melibatkan pengurus DPP PPP Hasil muktamar Jakarta dan Ex DPP Muktamar Surabaya. Karena Muktamar Jakarta itu telah memiliki legal Standing yang sangat kuat dari Mahkamah Agung,” kata dia.

“Untuk itu saya minta agar Emron Pangkapi Membatalkan Mukernas IV agar tidak semakin memecah belah PPP. Semoga Islah di PPP secara menyeluruh bisa dicapai dalam waktu dekat ini.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu