yang artinya: ” saya tidur pada permulaan malam, kemudian bangun (dipertengahanmalam) setelah saya menghabiskan separoh dari tidurku, lalu saya membaca apa yang Allah tuliskan untukku (dari AlQur’an), maka saya mengharapkan pahala dari tidurku, sebagaimana saya mengharap pahala atas shalatku” (HR. Bukhari).

Habib Yusri menambahkan, bahwa tidur juga bisamenjadi amal ibadah, apabila diniatkan untuk merehatkan badan agar kuat melakukan ibadah yang lain, sebagaimana dikatakan oleh Mu’adz RA. Inilah topic yang terpenting ketika seorang mukmin bertemu dan berbincang dengan saudaranya, tegas habib Yusri. Wallahu A’lam.

Laporan: Abdullah Alyusriy

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid