“إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ”

Artinya: “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa diantara kalian“ (QS. Al Hujurat:13).

Hal ini adalah sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya, bahwa:

“أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِمَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ”

Artinya: “Orang yang paling beruntung atas syafa’atku di hari kiamat nanti adalah orang yang berkata :”tidak ada Tuhan selain Allah” dengan penuh ketulusan dari dalam jiwanya “(HR.Bukhari).

Imam Abu Jamrah RA mengomentari hadits di atas, bahwa orang yang menyampuri keimanannya dengan penyakit hati, maka tidaklah akan bahagia, oleh karena baginda Nabi SAW mensyaratkan adanya keikhlasan dalam keimanannya.

Penyakit hati disini seperti halnya tidak adanya keridhaan terhadap pembagian Allah Ta’ala untuk dirinya, cinta kedudukan, iri dan dengki, tambah Syekh Yusri. Allah Ta’ala telah berfirman:

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid