Syekh Dr.Yusri Rusdi Jabr Al Hasani. (ilustrasi/aktual.com)
Syekh Dr.Yusri Rusdi Jabr Al Hasani. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Dalam khutbah pengajian yang digelar di masjid Al Asyraf Muqattom Cairo Mesir, Syekh Yusri Rusydi mengatakan bahwa Iman yang murni dapat terwujud di dalam hati seseorang dengan cara pasrah atas perkara yang telah Allah SWT tetapkan dan tidak menyanggah perintah-Nya, ridha serta menerima atas segala pemberian rezeki dari- NYa.

Allah SWT Berfirman :

قُلْ إِنَّ الأَمْرَ كُلَّهُ للهِ

Katakanlah: “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah” (QS:Ali Imram/3 ayat 154).

Sahabat Abu Darda RA pernah mendengar Rasulullah SAW berdoa:

مَا شَاءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَأ لَمْ يَكُنْ، أَعْلَمُ أَنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَأَنَّ اللهَ قَد أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

“Setiap yang Allah Kehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak dikehendakinya tidak akan terjadi, aku yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala perkara dan cakupan pengetahuan-Nya meliputi setiap sesuatu”(HR:Ibnu As-Sunni/kitab amal youm wa lailah).

Setelah kita mengenal Allah SWT lantas apa yang mesti kita perbuat untuk-Nya?, Syekh Yusri mengatakan bahwa kita wajib mentaati dan jangan sekali-kali membantah perintah-Nya, bersyukur kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan apapun dan jangan pernah merasa takut atas apapun yang terjadi di alam ini sebab semuanya ada dalam genggaman-Nya, Dialah yang menggerakkan kendali semua urusan sesuai yang Dia Kehendaki.

Apabila engkau mendambakan kekayaan, maka cukup lah Allah yang menjadi sumber kekayaan hatimu, serahkanlah urusanmu hanya kepada-Nya dan berjalan lah di bumi ini (mencari nafkah) sebagai bentuk ikhtiar yang telah Dia perintahkan kepadamu dan berusaha melakukannya merupakan bagian dari ibadah, oleh karenanya bersungguh-sungguh lah dalam mencari rezeki dengan mengerahkan segenap kemampuan dan kekuatan pisik lahiriyah mu, namun secara bathin hatimu harus tetap tawakal bergantung dan menyerahkan semua urusan kepada Allah SWT Yang Memilikimu dan Menguasai semesta alam.

Mengenai hal ini Rasulullah SAW telah memberikan kepada kita suatu gambaran dalam sabdanya:

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُوا خِمَاصاً وَتَرُوْحُ بِطَاناً

“Sungguh jika kamu sekalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberimu rezeki sebagaimana Dia telah memberikannya kepada seekor burung yang terbang (dari sangkarnya) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang” (HR:Ahmad dan Al Hakim)

Perhatikanlah seekor burung dalam kasab (melakukan/mengupayakan) asbab (sebab-sebab mendapatkan rezeki) dengan mengepakkan kedua sayapnya di pagi hari, dengan tenang ia pun terbang mencari makanan seadanya bukan mencari makanan tertentu yang sesuai dengan selera lezatnya, ia senantiasa pasrah atas suguhun makanan yang ia dapatkan dan memakannya (dengan gembira penuh syukur) merasa bahwa setiap hidangan yang ia makan adalah rezeki terbaik dari Allah SWT untuknya, disaat senja menjelang malam tiba ia pun kembali (ke sarangnya) terbang dalam keadaan kenyang sambil berkicau mendendangkan puji-pujian kepada Allah SWT.

Lebih jauh Syekh Yusri menyampaikan wahai seorang muslim, jadilah engkau seperti seekor burung, langkahkanlah kedua kakimu keluar dari rumah untuk berjalan mengitari luasnya alam jagad raya ini untuk bekerja, namun jangan pernah menggantungkan harapan kepada siapapun/apapun (selain Allah), jangan pernah memiliki ambisi untuk meraih apapun (selain yang diridhai Allah) dan jangan melirik (ingin mendapatkan) sesuatu yang telah menjadi milik orang lain. Allah SWT Berfirman:

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى

“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal” (QS:Taha/20 ayat 131)

Setelah engkau berusaha di dunia ini dengan melakukan pekerjaan secara sungguh-sungguh dan teliti disertai niat untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT, maka apapun hasil yang kamu dapatkan dari-Nya itu lebih baik dan lebih kekal ketimbang apapun penghasilan/pendapatan orang lain yang engkau lihat.

Karena itu, Jadilah pribadi yang memilikI sifat qana’ah (merasa cukup) atas rezeki yang Allah SWT karuniakan kepadamu, tentu (jika demikian) kamu akan menjadi orang yang paling kaya, dan dengan (sifat kesederhanaan) tidak melihat (silau) pada harta benda yang menjadi milik orang lain akan membuatmu menjadi sosok seseorang yang dicintai/disegani orang lain.[Deden Sajidin]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid