Jakarta, Aktual.com — Ketidakhadiran Presiden PKS Sohibul Iman dalam agenda mediasi terkait gugatan yang dilayangkan politikus PKS Fahri Hamzah yang dipecat dari semua jenjang keanggotaan, dinilai tidak mementingkan urusan partai terlebih dahulu.

Lantaran, kesibukan presiden PKS yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI, yang harus menyambangi masa konstituennya dalam masa reses ini.

“Saya mengusulkan ini kepada pak Sohibul Iman sibuk banget padahal urusan partai ini kan sangat banyak ditunggu oleh kader juga, kalau saya terus terang dari awal tidak setuju pak Sohibull Iman merangkap jabatan gitu loh,” kata Fahri, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (9/5).

“Jadi sebaiknya beliau, ya mundur saja salah satunya ya kan, kalau saya sih usulnya dia mundur dari presiden partai biar fokus menjadi anggota DPR saja,” tambah dia.

Sebab, sambung Fahri berdasarkan absensi kehadirannya selaku anggota dewan dengan membawa amanah rakyat pemilih menjadi tidak efektif dalam berkerja mewakili daerah pemilihannya.

“Gara-gara itu (jabatan presiden PKS) juga kan kehadiran jadi kurang, saya mendengar laporan dari komisinya dia termasuk yang relatif jarang hadir,” sebut Fahri lagi.

Bahkan, masih kata Fahri, sudah ada kasus sebelumnya ketika presiden partai ikut merangkap jabatannya sebagai anggota dewan yang akhirnya terkena masalah hukum.

“Kita juga nggak mau kan! harusnya pak Sohibul Iman nggak usah jadi presiden partai kalau masih mau jadi anggota DPR atau sebaliknya supaya ini masalah bisa diurus, kader ini kan perlu percepatan apalagi konstituen,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Arbie Marwan