Ribuan Umat muslim melaksanakan salat Subuh dalam rangkaian aksi 112 bela Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). Salat subuh dan zikir bersama ini dihadiri oleh calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yakni nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. AKTUAL/Tino Oktaviano
Ribuan Umat muslim melaksanakan salat Subuh dalam rangkaian aksi 112 bela Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). Salat subuh dan zikir bersama ini dihadiri oleh calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yakni nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Gerakan Kemenangan (Gema) Jakarta Farid Poniman menargetkan sedikitnya 1,3 juta umat Islam akan berpartisipasi dalam aksi Tamasya Al Maidah untuk menjaga lebih dari 13 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pilkada DKI Jakarta 19 April 2017 mendatang.

Jumlah umat Islam itu bukan hanya dari DKI Jakarta, melainkan dari berbagai daerah lain di Indonesia. Ajakan mengikuti Tamasya Al Maidah ini dipicu instruksi DPP PDI Perjuangan yang meminta kader-kader se-Indonesia mengamankan kemenangan Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat.

“Mereka yang datang, dari luar kota akan kami sebar di setiap TPS. Target kami 1,3 juta orang, di tiap TPS kami sebar sebanyak 100 orang,” kata Farid dalam diskusi publik ‘Tamasya Al – Maidah: Menimbang Kerawanan Pilgub DKI Putaran II’ di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).

Menurutnya, terdapat sekitar 1000 TPS yang menjadi titik rawan dalam pencoblosan Pilkada Jakarta putaran kedua 2017 nanti. Dari jumlah TPS itu, Jakarta Barat dan Jakarta Utara menjadi kota yang paling rawan karenanya akan mendapatkan perhatian khusus.

“Dari konsultan politik kami, memberikan daftar 1000 TPS rawan. Kami ikut itu saja. Ya sebagian besar TPS (Rawan) ada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” jelas Farid.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ia telah menyiapkan tim khusus di seluruh TPS rawan dengan harapan pencoblosan akan berjalan dengan baik.

“Itu diluar program tamasya Al Maidah. Itu program khusus (untuk TPS rawan). Tamasya Al Maidah ini untuk di semua TPS. Ini adalah umat yang membawa pesan yang lebih soft berkhusnudzon, mereka cuma melakukan studi banding tentang pilkada sehat,” kata Farid.

Ia meyakini dalam aksi Tamasya Al Maidah akan berlangsung secara tertib dan damai. Tim komando yang nantinya akan membantu mengkoordinir umat Islam dari berbagai daerah ditekankan dia mempunyai rekam jejak yang baik.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: