Batam, Aktual.com — Kunjungan Pemerintah Tanjungpinang dan Bintan ke Kanada mendapat sambutan baik oleh sejumlah pengusaha yang akhirnya menyepakati kemitraan investasi untuk bidang energi, perdagangan dan pariwisata.

“Kemitraan dengan Kanada sangat strategis karena sejalan dengan upaya Kepri mengembangkan sektor investasi di sejumlah bidang. Kemitraan ini akan menjadi salah satu prioritas baru dalam membuka investasi baru di Kepri,” kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Bebas Tanjungpinang Den Yealta di Batam, Senin (23/11).

Hal tersebut, lanjutnya, merupakan dampak langsung pertemuan antara perwakilan Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Bintan di Vancouver Kanada.

“Banyak perusahaan yang tertarik masuk dan berinvestasi,” katanya.

Den mengatakan dalam pertemuan 18 November lalu di Kanada, dari 60 perusahaan yang hadir, banyak investor yang sudah menunjukkan komitmennya dalam bidang perdagangan, transportasi maritim, energi, keuangan dan pariwisata.

“Mereka juga menaruh perhatian lebih banyak untuk investasi resort. Selain itu, perusahaan wisata dan perjalanan Kanada juga meminta pemerintah daerah menyusun paket perjalanan ke Kepri dengan konsep khusus,” ujarnya.

Selain sektor pariwisata, investor Kanada juga mencari produk kerajinan di Kepri untuk dipasarkan di Kanada karena peminatnya yang melimpah.

Menurut Den, di antara investor tersebut ada yang berminat berinvestasi membangun pelabuhan feri dan kontainer di Tanjungpinang. Perusahaan ini adalah perusahaan yang membangun sebagian besar pelabuhan di Kanada.

Meskipun sudah ada beberapa kesepakatan, kata dia, pertemuan ini perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata dari investor Kanada dan pemerintah daerah dengan membahas rincian perjanjian di tingkat daerah dan pusat.

“Kami juga sudah menjelaskan secara rinci mengenai insentif yang diberikan jika investor masuk. Hubungan dengan Kanada akan terus terjalin pascapertemuan di Vancouver,” katanya.

BP Tanjungpinang, lanjut Den, didukung Kementerian ESDM, Kemendag, Bank Indonesia di New York dan BKPM.

“Mereka menyampaikan ke investor bahwa Kepri sangat potensial, situasi ekonomi bagus dan punya insentif. Soal lahan juga kami perjuangkan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan