Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. (ilustrasi/aktual.com foto: antara)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. (ilustrasi/aktual.com foto: antara)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar melakukan pendekatan dengan 52 perusahaan besar untuk menawarkan 15 wilayah kerja minyak dan gas bumi.

Pendekatan dengan menggelar acara “Breakfast Meeting” tersebut merupakan pertama kalinya oleh Menteri ESDM yang langsung menemui investor untuk promosi penawarkan lelang WK Migas yang baru.

“Tahun lalu ketika lelang dibuka banyak yang berminat tapi pemenangnya tidak ada. Tahun ini kita ubah pendekatannya. Kita yang lebih proaktif,” kata Wamen Arcandra Tahar usai acara “Breakfast Meeting” di Ruang Sarulla Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (7/7).

Arcandra mengatakan WK Migas yang dipromosikan merupakan WK yang ditawarkan pada Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) Mei 2017 dengan jumlah 15 WK migas terdiri dari 10 WK konvensional dan 5 WK nonkonvensional.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan dari 15 blok migas, 10 blok yang ditawarkan di antaranya tersebar dari wilayah Indonesia bagian Barat sampai Timur.

“Di Aceh ada dua, Andaman I dan Andaman II. Di ujung utara sekitar Natuna ada South Tuna dan Tongkol. Kemudian turun ke Selat Sunda namanya Blok Merak-Lampung. Di Papua ada Kasturi III dan Memberamo,” kata Wirat.

Berikut ini adalah daftar WK migas konvensional dengan penawaran langsung (direct offer).

1. Andaman I dengan sumber daya minyak 402 juta barel 2. Andaman II dengan sumber daya minyak sebesar 196,3 juta barel dan gas 844,14 bcf (billion cubic feet) 3. South Tuna dengan sumber daya minyak sebesar 228,01 juta barel dan gas 1.536,21 bcf 4. Merak-Lampung dengan sumber daya minyak sebesar 55,05 juta barel dan gas 180,21 bcf 5. Pekawai dengan sumber daya gas sebesar 742 bcf 6. West Yamdena dengan sumber daya gas sebesar 355,15 juta barel dan gas 2.359 bcf 7. Kasuri III dengan sumber daya gas sebesar 116,46 bcf Selanjutnya daftar WK Migas Konvensional dengan Lelang Terbuka (reguler tender).

1. Tongkol dengan sumber daya gas sebesar 421,75 bcf 2. East Tanimbar dengan sumber daya gas sebesar 12.924 bcf 3. Mamberamo dengan sumber daya gas sebesar 3.863 bcf Kemudian, daftar WK Migas Non-Konvensional.

1. Jambi I dengan sumber daya minyak sebesar 220 juta barel dan gas 7,15 tcf 2. Jambi II dengan sumber daya minyak sebesar 420 juta dan gas 6,16 tcf 3. West Air Komering dengan sumber daya gas sebesar 0,91 tcf 4. Bungamas dengan sumber daya gas sebesar 1,92 tcf 5. Raja dengan sumber daya gas sebesar 0,92 tcf Ada pun seluruh penawaran WK tersebut menggunakan “Product Sharing Contract” (PSC) skema Gross Split atau Bagi Hasil yang mengatur biaya produksi ditanggung sepenuhnya oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Kementerian ESDM pun telah dan akan mengawal serta memastikan perizinan dan birokrasi di pengusahaan hulu migas semakin sederhana, cepat dan efisien melalui terbitnya Permen ESDM No 29/2017 yang menyederhanakan izin migas menjadi hanya tinggal enam perizinan.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan