Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Hendri Satrio menilai langkah fraksi partai politik Koalisi Indonesia Hebat membentuk DPR tandingan menunjukan ketidakdewasaan dan buruknya kemampuan komunikasi politik para pejabat wakil rakyat tersebut.
“Sikap Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berbeda dengan Koalisi Merah Putih (KMP). KMP juga enggak dapat kue (kekuasaan di pemerintahan, biasa-biasa aja,” kata saat berbicara dalam diskusi bertajuk Politik Ribut DPR, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/11).
Maka dari itu, ia mengaku lebih suka menyebut DPR tandingan dengan julukan DPR Ambekan.
“Saya tidak setuju jika media bilang DPR versi KIH itu DPR tandingan. Tapi menurut saya, itu DPR ambekan. DPR yang ambek enggak dapat kue,” tutur dia.
Dia pun berharap kekisruhan di DPR itu bisa segera diselesaikan dengan baik.
“Kalau enggak selesai-selesai, nanti bisa jadi DPR perjuangan. Kalau ambekan kan masih bisa dirayu,” sebutnya. 

Artikel ini ditulis oleh: