Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Mustofa Bisri/Antara
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Mustofa Bisri/Antara

Jakarta, Aktual.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Mustofa Bisri atau kerap disapa Gus Mus mencolek langsung akun Twitter Presiden Joko Widodo (Jokowi) @jokowi terkait persoalan yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Gus Mus tidak menyampaikan apapun dalam tweet tersebut, Melalui akun Twitternya @gusmusgusmu, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan emoticon yang menggambarkan kesedihan.

“Pak @jokowi 🥺,” dikutip dari cuitan Gus Mus, Rabu (9/2) kemarin.

Tweet itu Gus Mus juga mengutip cuitan dari akun @Ayang_Utriza yang membahas mengenai insiden di Desa Wadas.

Cuitan Ayang menyolek sejumlah pejabat terkait antara lain, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

” YM. Bapak Luhut Pandjaitan @kemenkomarves Bapak @PerekonomianRI Bapak Menteri BUMN @erickthohir Bapak Menteri @Kemenkumham_RI demi apa ? Investasi? Bapak @kemenkopmk: kemanusiaan ada di mana?” Katnya.

Ratusan aparat pada Selasa (8/2) kemarin dikerahkan ke Desa Wadas yang diklaim untuk mengawal proses pengukuran lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Namun, proses pengawalan itu justru berujung pada penangkapan 64 warga. Aksi represi aparat menuai kritik dari sejumlah elemen masyarakat sipil, seperti PBNU, Muhammadiyah, Kontras, hingga beberapa anggota dewan.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan tindakan polisi terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) sudah sesuai dengan prosedur.

Menurutnya, tindakan-tindakan yang dilakukan polisi bertujuan untuk menjamin keamanan masyarakat.

(Diva Ladieta)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aktual Academy