Dalam hal penataan dan pembersihan jiwa, Allah Swt telah berfirman:

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا قَدْ أَفْلَحَ مَنْ
زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

Artinya : “Dan (demi) jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah Swt mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” [QS: Asy-Syams/91 ayat 7-10].

Adapun pencapaian secara jatidiri atau dzat (الذات) seorang murid thoriqoh diupayakan untuk sampai pada maqam musyahadah tajalliyaat al Haq (مشاهدة تجليات الحق) yakni menyaksikan akan tajalli-Nya Allah Swt sehingga dengan musyahadah tersebut seorang murid tidak luput dari maqam (ilmu) hakikat yaitu maqam Ihsan (مقام الإحسان) sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah Saw dalam sabdanya:

أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

Artinya : “(Hendaklah) Kamu menyembah Allah Swt seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia Melihatmu.” [HR: Muslim].

Dalam hal ini Allah Swt berfirman:

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ

Artinya: “Dan Dia (Allah Swt) bersama kamu di mana saja kamu berada. ” [QS: Al Hadid/57 ayat 4]

وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ

Artinya : “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah Swt,” [QS: Al Baqarah/2 ayat 115].

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid