Sejumlah kapal timsar mencari korban Kapal KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3). KMP Rafelia II yang beroperasi dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang, tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 13.10 WIB. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc/16.

Kupang, Aktual.com — Tiga anak buah kapal KM Idin Pratama asal Makassar, Sulawesi Selatan ndinyatakan hilang di parairan Lawoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Hilangnya ketiga ABK itu karena kapal yang ditunggangi dihantam ombak di perairan Lembata. Saat ini, tim SAR tengah menyisir tempat kejadian kapal nahas tersebut.

“Tim dari Kupang sudah kita kirim ke Lewoleba untuk mencari tiga ABK itu, tetapi hingga pencarian di hari kelima ini belum ada tanda-tanda keberadaan mereka,” kata Kepala SAR Kupang Ketut Gede Ardana di Kupang, Rabu (5/10).

Ketiga ABK yang dinyatakan hilang itu adalah Abdul Hakim 40 tahun, Mustari 18 tahun, serta Ruben 30 tahun. Berdasarkan informasi, kapal barang yang ditumpangi ketiganya itu mengalami kerusakan mesin dan terobang-ambing di tengah laut.

Akibat kerusakan mesin itu, ketiga ABK tersebut kemudian berinisitif turun dari kapal dan mencari bantuan di darat namun hingga kedatangan tim SAR ketiganya tidak ditemukan hingga saat ini.

“Kita tidak tahu apakah ketiganya tenggelam saat mencari bantuan di darat atau juga mengalami kerusakan mesin sekoci saat hendak ke daratan mencari bantuan.”

Tim SAR dari Kupang dan tim SAR dari Maumere, Polairud Flores Timur, BPBD Lembata serta Pos Angkatan Laut di Lembata ikut dikerahkan sekalipun saat ini kondisi cuaca di perairan Lembata sedang tidak memungkinkan.

Sementara kapal Idin Pratama yang mengalami kerusakan mesin itu sudah berada di Lembata dan dalam kondisi yang baik. “Kapalnya sudah tiba di pelabuhan Lembata sejak Senin (3/10) lalu dan saat ini dalam kondisi baik. Sementara tiga ABKnya masih terus kita cari.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu