Jakarta, Aktual.com — Tim investigasi dari Mabes TNI Angkatan Darat telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan terkait jatuhnya helikopter milik TNI AD, yang berpenumpang 13 orang di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulteng.

“Berdasarkan informasi tim investigasi sudah bergerak ke tempat kejadian perkara di Poso,” kata Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen TNI AD Supartodi usai kegiatan pelopor keselamatan lalulintas di Lapangan Karebosi Makassar, Sulsel, Senin (21/3).

Berdasarkan informasi sementara kecelakaan yang terjadi di Kelurahan Kasiguncu dan jatuh di perkebunan warga itu, karena cuaca buruk.

“Sementara ini informasinya karena cuaca buruk kemarin saat heli tersebut mengudara.” Dia pun enggan berspekulasi terkait adanya hubungan dengan teroris.

Diketahui pesawat jenis Helly Bell 412 EP nomor HA-5171 terbang dari Desa Watutau, Kecamatan Lore Utara mengangkut rombongan Komandan Korem Tadulako Kolonel Infantri Syaiful Anwar bersama 12 anggota TNI lainnya.

Berdasarkan informasi diterima dari pihak intelkam nama 13 orang telah diidentifikasi dan rencana akan dimakamkan di sejumlah lokasi, seperti Danrem Kolonel Infantri Syaiful Anwar pada TPU Pondok Rangon Jakarta.

Selanjutnya, Kolonel Infantri Otang kesatuan BIN akan dimakamkan di Jakarta. Kolonel Infantri Herry Setiady dari kesatuan BAIS, dimakamkan di kampung halamannya, Lampung.

Letkol CPM Teddy Alex dari Dandenpom Palu akan dimakamkan di Cimahi, Bandung. Kemudian Mayor Infantri Faqih Rasyid sebagai Kapenrem akan dimakamkan di Kabupaten Soppeng, Sulsel.

Kapten CKM Yanto selaku Dokter Korem, rencana di Banten, selanjutnya Prada Kiki di Tasikmalaya, Kapten CPN Agung sebagai Pilot direncanakan di TPU Karanganyar, Yogyakarta.

Selanjutnya Lettu CPN Wiradi sebagai Co Pilot di TPU Bulak Kapal, Bekasi, dan Lettu CPN Tito selaku Co Pilot di Jakarta.

Sersan Satu Bagus dan Sersan Satu Karmin masing-masing Mekanik di Bogor dan Blora, serta Perwira Satu Bangkit sebagai Avionic di Taman Makam Pahlawan Suegrono, Cilacap.

Salah satu korban kecelakaan heli tersebut berasal dari Kabupaten Soppeng diketahui Mayor Infantri Faqih Rasyid diketahui kondisi jenazah masih utuh karena diduga melompat dari heli saat detik-detik jatuhnya pesawat, sementara lainnya dalam kondisi hangus terbakar.

Berdasarkan informasi diperoleh saat ini Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio telah melakukan kunjungan dilokasi kejadian, untuk melihat langsung proses evakuasi selanjutnya menuju di Rumah Sakit Umum Bayangkara Palu.

Pada kesempatan itu Gatot mengatakan seluruh jenazah korban akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu