Namun, lanjutnya, pergantian Mentan merupakan hak preogatif Presiden Jokowi. Dia menjabarkan, faktanya, Indonesia sudah mengimport beras. Produksi beras tidak mencukupi untuk kebutuhan.

“Kalau mau perhatikan, bertani paling 3-4 bulan. Jabatan Mentan sampai 5 tahun, masa import terus. Bawang putih, impor sempat mencapai harga 100 ribu perkilogram. Jadi tidak ada salahnya direshuffle,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP, Ono Surono mengatakan andai Buwas menjadi Mentan merupakan hak preogatif Jokowi. Ono mengatakan kinerja Mentan Amran Sulaiman sudah cukup baik terkait pasokan jelang lebaran seperti daging dan beras. Namun, yang menjadi kendala adalah bawang putih.

“Bawang putih memang kita cenderung melihat ada gebrakan dalam beberapa bidang selama kurun waktu hampir lima tahun. Tinggal ke depan bagaimana kita lebih fokus peningkatan produksi,” tuturnya.

Ono pun menilai langkah Buwas yang menolak impor. Menurutnya, dengan bawang putih 97 persen impor, berarti produksi lokal memang tidak ada.

“Sehingga bukan hanya sekadar menolak impor tetapi bagaimana mendorong petani kita menanam bawang putih,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: