Para buruh yang tergabung dalam Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) membawa poster sambil meneriakkan tuntutannya saat berunjuk rasa menuntut upah layak, di Semarang Jateng, Senin (26/10). Mereka juga menolak Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan karena dinilai merupakan politik upah murah dan bertentangan dengan regulasi yang ada. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/foc/15.

Jakarta, Aktual.com – Ribuan buruh tekstil dan garmen yang dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) bakal geruduk Istana Negara siang hari ini, Selasa (27/10)

Ribuan anggota Serikat Pekerja Nasional yang tergabung dalam Komite Aksi Upah ini rencananya akan melakukan long march dari patung kuda indosat menuju Istana Negara. Para buruh menolak pp 78/2015 tentang upah dan menolak formula upah minimum baru.

Menurut Zulkifli, koordinator aksi mengatakan berdasarkan survei harga KHL di pasar menjelaskan upah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui PP dan formula baru tersebut secara flat per tahun tana dirundingkan dengan serikan pekerja.

“Kebijakan ini kembali pada rezim upah murah atas keserakahan dan kerakusan pengusaha/apindo,” ungkapnnya

Lebih lanjut dia menegaskan aksi penolakan ini akan terus dilakukan setiap hari sampai datangnya iktikad baik dari pemerintah.

“Aksi-aksi nantinya akan terus berlanjut tiap hari..terima kasih,” tutupnya

Artikel ini ditulis oleh: