Jakarta, Aktual.com – Rasanya belum pudar ingatan publik atas tumpahan minyak sekitar 40.000 barel di Teluk Balikpapan yang memantik kobaran api hingga merenggut 5 korban nyawa. Hanya selang 2 bulan dari kejadian itu, kali ini kecelakaan fatal kembali menerpa pada rantai bisnis Pertamina hingga 1 orang karyawan meregang nyawa di perairan laut Dumai.

Berdasarkan informasi yang diterima Aktual.com, kejadian berlangsung sekitar jam 15:00 (31/5) yang mana saat itu kapal kargo Bull Flores bermuatan bahan bakar minyak solar akan bersandar di Dermaga Jetty V RU II Dumai. Disinyalir manuver kapal menghantam dermaga dengan keras hingga dermaga itu roboh dan menyeret Zulkarnain dan Saiful Amri yang sedang bertugas untuk mengikat tali kapal ke bagian dermaga sebelum kapal bersandar.

Malang bagi Zulkarnain (55) tak sanggup menyelamatkan diri dan tenggelam bersama reruntuhan dermaga. Jasad almarhum Zulkarnain pertama kali ditemukan mengapung 3 hari berikutnya oleh kapten kapal penumpang Mutiara Mas III yang melintas satu mil dari lokasi.

Sementara rekannya Sariful Amri dapat diselamatkan sewaktu kejadian dan dilarikan ke Rs Pertamina Dumai. Sayangnya saat Aktaul.com menghubungi manager Comrel & CSR Pertamina RU II Dumai, Taufikurachman, dia tidak bersedia menjelaskan kronologis kejadian lebih lanjut.

Baca juga: http://www.aktual.com/tumpahan-minyak-teluk-balikpapan-akibat-kelalaian-pertamina/

Dari desas desus yang berkembang, memang kecelakaan itu akibat kelalaian Pertamina yang tidak kunjung merenovasi dermaga yang secara fisik telah mengalami kelapukan dan kerusakan. Namun terlepas apakah proses hempasan sandar kapal Bull Flores terlalu keras ataukah memang kondisi pelabuhan yang telah rapuh, didapati kejanggalan bahwa kapal yang bersangkutan seharusnya tidak beroperasi karena dalam sanksi black list bisnis dengan Pertamina.

Baca selanjutnya…
Siapa yang Operasikan Kapal Siluman?

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta