Jakarta, Aktual.com — Semakin pesatnya arus modernisasi yang kian berkembang saat ini, rupanya ‘traffic’ tersebut juga disertai dengan semakin bertambahnya tren make up bagi kaum Muslimah seolah dengan mudah diterima begitu saja oleh sebagian besar wanita baik tua maupun muda.
Dengan alasan lingkungan dan meningkatkan rasa percaya diri, kebanyakan dari mereka pun rela berlama-lama mempercantik diri di salon bahkan hingga merogoh kocek uang lebih banyak hanya untuk sebuah kepuasan yang sifatnya sementara.
Adapun salah satu tren make up yang sedang marak saat ini yaitu “alis Sinchan”. Mengapa disebut “alis Sichan”?. Karena ukuran dan ketebalannya persis seperti sosok Sinchan dalam kartun Jepang yang cukup terkenal tersebut. Dan, hal ini tentunya merupakan suatu tren yang aneh bagi wanita-wanita Muslimah.
Menurut Dosen Pendidikan Agama Islam IPB, Ustadzah Neneng Hasanah, MA, jika hal itu dilakukan secara sengaja maka sama halnya dengan menipu, karena ukurannya bukanlah dari ukuran alis yang sesungguhnya.
“Kecuali, kalau sekedar pakai alis atau sipat dan itu bukan dilukis sampai permanen,” ujarnya.
Dalam sebuah Hadis juga dikatakan bahwa mencukur atau menipiskan bulu alis dilarang dalam Islam. “Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, Al-Mutanamishah (merubah bentuk alis, red), dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah SWT.” (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya).
“Yang mereka sembah selain Allah SWT itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka,yang dilaknati Allah SWT dan syaitan itu mengatakan, “Saya benar-benar akan mengambil dari Hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah SWT), lalu benar-benar mereka merubahnya”. Barang siapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah SWT, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata,”
(Qs an-Nisa : 117-119).
Dari penjelasan di atas, Ustadzah pun mengatakan bahwa segala hal yang dilakukan untuk merubah ciptaan Allah SWT pada tubuh kita dan bertujuan hanya untuk memperindah dan mempercantik sendiri, hukumnya haram. Meskipun, semua itu adalah suatu hal yang tengah menjadi tren saat ini. Karena, Islam melarang sesuatu terhadap hamba-hambanya tentu ada pelajaran hikmah yang bisa diambil secara ilmiah dan bisa dibuktika. Wallahu A’lam. (Laporan Reporter Aktual.com: Ludyah Annisah)
Artikel ini ditulis oleh: