Tripoli, Aktual.co —Sekelompok orang bersenjata menyerbu sebuah hotel mewah di Tripoli, Libya yang biasa dihuni warga asing, Selasa (27/1/), meledakkan sebuah bom mobil dan menewaskan sedikitnya tiga orang. Aparat keamanan Libya mengepung hotel Corinthia di pusat kota Tripoli dan suara baku tembak terdengar jelas dari tempat yang tak jauh dari hotel tersebut.
“Seorang penjaga keamanan hotel tewas ketika bom mobil meledak di luar hotel itu dan dua orang lainnya tewas ketika orang-orang bersenjata itu menyerbu masuk,” kata juru bicara aparat keamanan Libya, Issam al-Naass. Sementara lima orang lainnya terluka termasuk dua pekerja hotel asal Filipina yang terjebak ledakan bom mobil. Saat ini sejumlah amulans terlihat berkumpul di sekitar hotel.
Dalam sebuah pernyataan singkat lewat Twitter, cabang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tripoli mengklaim menjadi dalang serangan tersebut. Sejauh ini belum diketahui apalah masih ada tamu di dalam hotel tersebut, yang merupakan pusat kegiatan diplomatik dan pemerintahan di Tripoli.
“Situasinya masih berkembang, apa yang kami dengar adalah apa yang juga disiarkan berita,” kata juru bicara jaringan hotel Corinthia yang berbasis di Malta, Matthew Dixon. “Kami mendoakan semua karyawan dan tamu kami, namun kami belum memiliki informasi lebih banyak,” tambah Dixon.
Sementara itu, ketua bidang kebijakan luar negeri Uni Eropa Feredica Mogherini mengecam serangan bersenjata di Libya itu. Dia menyebut serangan tersebut sebagai sebuah aksi terorisme tercela yang merusak upaya menciptakan kedamaian dan stabilitas di Libya.
Pada Senin (26/1), dimulai putaran pembicaraan baru di Geneva, Swiss antara faksi yang saling berseteru di Libya untuk menerapkan sebuah peta jalan untuk membentuk sebuah pemerintahan bersatu. Negeri di Afrika Utara ini terkungkung konflik sejak revolusi rakyat menggulingkan Moammar Khadaffy pada 2011. Sejak saat itu faksi-faksi dan milisi-milisi bersenjata terlibat perebutan kota-kota penting dan sumber daya minyak negeri tersebut.