Mantan Ketua DPR Setya Novanto memberikan keterangan kepasa wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/2). Setya Novanto diperiksa terkait dugaan tindak pidana pemufakatan jahat perkara PT Freeport Indonesia.

Jakarta, Aktual.com —Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sudah menyiapkan tujuh program prioritas jika terpilih sebagai ketua umum pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan dilaksanakan 15-17 Mei 2016, di Bali.

Dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5), Setya mengungkapkan apa saja tujuh program prioritasnya tersebut.

Pertama, konsolidasi total untuk menyatukan kembali seluruh kekuatan Partai Golkar dalam satu barisan yang kokoh dan solid, mulai dari pusat sampai ke tingkat desa dan Kelurahan.
Kedua, menjadikan desa dan kelurahan sebagai basis Partai Golkar dan pusat aspirasi masyarakat. Ketiga, memberikan peran yang lebih kepada DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota dalam pembinaan organisasi, kaderisasi dan keanggotaan.
Keempat, melakukan transformasi Partai Golkar menjadi partai modern dengan menjalankan modernisasi organisasi, kaderisasi, dan pembinaan anggota. Kelima, membentuk pusat pendidikan kader dan pusat penelitian dan pengembangan Partai Golkar yang profesional.
Selanjutnya menetapkan politik legislasi dan politik anggaran Partai Golkar untuk mewujudkan visi negara kesejahteraan dalam kebijakan kenegaraan dan pembangunan nasional. Dan, terakhir menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu Presiden 2019 serta pilkada 2017 dan 2018.
Setya meyakini ketujuh program prioritas merupakan solusi terbaik setelah partai Golkar mengalami kekalahan di dua kali pemilu legislatif (2009-2014) dan tiga kali pemilu Presiden (2004, 2009, 2014). Terlebih problem dualisme kepengurusan belum lama ini merembet sampai ke tingkat kabupaten/kota.
“Semua itu harus diakhiri, Golkar harus bangkit dan saatnya untuk bersatu. Harus dicari jalan keluar agar Partai Golkar tetap eksis sebagai partai besar,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: