Ratusan buruh dari berbagai elemen yang tergabung dalam Koalisi Buruh Tolak Ahok For DKI melakukan aksi didepan Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/4/2016). Dalam aksinya para buruh Koalisi Buruh Tolak Ahok For DKI menolak majunya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),menolak segala bentuk penggusuran dan menolak Reklamasi Teluk Jakarta.

Jakarta, Aktual.com — Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggruduk kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di balai kota, Jakarta Pusat, Rabu (1/6).

Dalam aksi tersebut mereka menyuarakan agar Ahok segera ditangkap KPK dalam kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras, Reklamasi dan penyalahgunaan diskresi.

“Buruh menuntut KPK tetapkan Ahok jadi tersangka. Apabila KPK tidak memperhatikan tuntutan buruh ini maka aksi akan dilakukan terus menerus,” tegas Presiden KSPI Said Iqbal.

Kebijakan Ahok yang kerap menggunakan dana CSR untuk berbagai proyek pembangunan seperti rusun dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dinilai Said akan membuat Pemprov DKI semakin bergantung kepada para pengembang.

Ia juga mengkritik sejumlah kebijakan Ahok yang melarang unjuk rasa di sejumlah tempat, penggunaan aparat TNI dalam penggusuran, serta penangkapan aktivis.

“Ini seperti ada pesanan pengusaha hitam kepada Ahok. Semua kebijakan ini adalah barter pemilik modal untuk membungkam aksi damai buruh,” tambah dia.

Dalam aksi tersebut, ratusan personil keamanan disiagakan mengelilingi massa aksi. Akibat banyaknya massa dan aparat keamanan yang berjaga, membuat arus lalu lintas di jalan Medan Merdeka Selatan tersendat.

Artikel ini ditulis oleh: