Ankara, Aktual.com – Tindakan yang dilakukan Amerika Serikat untuk mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel, akan menjadi bencana buat wilayah tersebut, kata Juru Bicara Pemerintah Turki Bekir Bozdag.
“Jika status Jerusalem diubah dan langkah lain dilakukan, bencana akan terjadi,” kata Bekir Bozdag selama satu taklimat setelah pertemuan Kabinet Turki, seperti diberitakan Xinhua, Selasa (5/12).
Rakyat Israel atau Palestina atau yang lain, kata Bozdag, takkan memperoleh keuntungan dari tindakan semacam itu. “Itu akan benar-benar menghapuskan proses perdamaian yang rapuh di wilayah ini (Palestina), dan mengarah kepada konflik baru, pertikaian baru dan kerusuhan baru,” katanya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan percakapan telepon dengan timpalannya dari Palestina Mahmoud Abbas mengenai masalah tersebut, kata Bozdag tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Selama kunjungan Abbas ke Turki pada Agustus, Erdogan memperlihatkan dukungan kuat buat Palestina, dan mendesak Pemerintah Israel agar mengakhiri upaya pendudukannya atas wilayah Palestina. Perbuatan Israel itu, katanya, mengancam kemungkinan penyelesaian dua-negara bagi konflik Palestina-Israel.
Erdogan juga berikrar, Ankara akan melanjutkan upayanya bagi pengakuan Palestin di semua arena internasional.
Di dalam tindakan yang disambut oleh sebagian pihak dan kontroversi buat yang lain, Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan mengakui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada pekan ini.
Israel telah menguasai bagian barat Jerusalem sejak 1948. Pada 1967, setelah Perang Timur Tengah, Israel merebut bagian timur Jerusalem dari Jordania dan mengumumkan kedua wilayah tersebut sebagai ibu kotanya yang bersatu.
Tindakan itu tak pernah diakui oleh masyarakat internasional, termasuk sekutu paling dekat Israel, Amerika Serikat.
Rakyat Palestina memandang Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Jerusalem adalah tempat bagi semua kantor pemerintah Israel, sementara kedutaan besar asing berada di Tel Aviv, dan kebanyakan hubungan dengan pemerintah Israel dilakukan di Jerusalem –ibu kota yang tak diakui oleh siapa pun.
Jerusalem adalah tempat suci bagi agama Islam, Yahudi dan Kristen, dan membuatnya jadi tempat penting buat banyak orang di seluruh dunia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: