Jakarta, Aktual.com – Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai bahwa rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memangkas tarif PPh Badan dari yang selama ini 25 persen menjadi 17 persen cenderung dinikmati perusahaan Migas di Indonesia.

“Penurunan PPh akan berimbas atau memperberat APBN saja, dan tentu membuat senang perusahaan-perusahaan Migas yang selalu mempengaruhi atau minta paksa agar pajak di Indonesia terus menerus diturunkan agar untung mereka tambah gede dan banyak,” kata Uchok saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (11/8).

Sementara itu, Uchok juga mengkritisi ditengah maraknya pemangkasan, pemerintahan Jokowi-JK juga marak melakukan peminjaman anggaran dari luar negeri.

Bahkan, gaya peminjaman yang dilakukan pemerintah saat ini sudah kebablasan ketimbang pada era Orde Baru.

“Pemerintah Jokowi ini sudah kebablasan yang kerja hanya bisa hutang melului ke luar negeri. Kalau zaman Orde Baru yang namanya hutang itu bukan tujuan, hanya menu pelengkap, kalau sekarang justru hutang menjadi menu utama,” tandasnya.

(Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh: