Memasuki waktu Salat Dzuhur, ratusan umat muslim yang menggelar aksi demonstrasi melaksanakan salat berjamaah di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (01/1/2017). Polda Metro Jaya memanggil imam besar FPI Habib Rizieq Shihab, Sekretaris Jenderal FPI Munarman, dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir untuk dimintai keterangannya terkait kasus pemufakatan makar yang menjerat Sri Bintang Pamungkas. AKTUAL/Munzir
Memasuki waktu Salat Dzuhur, ratusan umat muslim yang menggelar aksi demonstrasi melaksanakan salat berjamaah di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (01/1/2017). Polda Metro Jaya memanggil imam besar FPI Habib Rizieq Shihab, Sekretaris Jenderal FPI Munarman, dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir untuk dimintai keterangannya terkait kasus pemufakatan makar yang menjerat Sri Bintang Pamungkas. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Khotib Misbahul Munir dalam khutbah Shalat Idul Adha di Jakarta Barat mengajak umat Islam meneladani Nabi Ibrahim untuk sabar dalam menghadapi musibah dan perbuatan maksiat.

“Kita sebagai orang yang beriman ketika mengaku beriman pasti diuji oleh Allah,” kata Khotib Misbahul Munir dalam khutbah Shalat Idul Adha di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat, Rabu (22/8).

Masjid baik dari dalam hingga ke luar dipenuhi jamaah yang menunaikan shalat Idul Adha, yang dipimpin oleh Imam Ustadz Abdul Halim.

Dalam ceramahnya, khotib Misbahul mengangkat tema “Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim AS”.

Dia menuturkan setidaknya ada dua prinsip yang harus diteladani umat Islam dari Nabi Ibrahim. Pertama, umat Islam harus sabar menghadapi musibah dan maksiat serta menjalankan perintah Allah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid