Sejumlah korban kejahatan perdagangan manusia saat ikut dihadirkan dalam rilis yang digelar di Gedung Sementara Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/8). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Keberhasilan Indonesia mengungkap kasus kejahatan kemanusiaan akhir-akhir ini, memberikan dampak positif. Salah satunya terungkapnya kejahatan perdagangan manusia di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seluruh delegasi yang saat ini tengah berkumpul dalam konferensi ASEANAPOL ke-37 di Singapura, meminta Indonesia memaparkan keberhasilan pengungkapan kasus itu.

“Keberhasilan Polri mendapat apresiasi dari seluruh delegasi dalam ASEANAPOL sekaligus sama-sama belajar agar secara bersama berhasil mengungkap salah satu jenis kejahatan transnasional ini,” kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto dalam keterangan resminya, Kamis (14/9).

Berdasarkan data, kasus itu bermula pada Minggu (31/05/2015) lalu saat dua kapal bermotor pengangkut imigran di Pulau Lanu, Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampar.

Kedua kapal itu ternyata mengangkut imigran sebanyak 65 orang yang terdiri dari 10 orang warga negara Bangladesh, 1 orang warga negara Myanmar dan 54 warga negara Srilangka.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid