Beranda Regional Universitas Muhammadiyah Gorontalo Segera Luncurkan Program Studi Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Gorontalo Segera Luncurkan Program Studi Kedokteran

Limboto, aktual.com – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) akan segera merilis pembukaan Program Studi Kedokteran. Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan kehadiran program studi tersebut menambah keberadaan program studi kedokteran di wilayahnya.

“InsyaAllah rencana membuka Program Studi Kedokteran akan segera terealisasi. Agar cita-cita di Gorontalo sudah ada dua fakultas kedokteran bisa terwujud,” ucap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Senin (10/4) kemarin.

Dilansir dari situs Muhammadiyah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dijadwalkan akan segera mengunjungi UMGO. Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau kesiapan UMGO dalam membuka Program Studi Kedokteran.

Dalam persiapan penyambutan kunjungan Kemenkes, Nelson yang didampingi oleh Rektor UMGO, Abdul Kadim Masaong, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyambut positif ikhtiar ini. Termasuk dengan menyediakan beasiswa pendidikan pada fakultas tersebut.

“Pemerintah akan menyiapkan anggaran, dan tentunya bukan hanya pemerintah kabupaten Gorontalo. Tapi dukungan anggaran ini akan diberikan oleh seluruh daerah di Provinsi Gorontalo ini,” ujar Nelson.

Mantan Rektor UMGO ini pun mengaku optimis fakultas tersebut akan segera hadir. Pasalnya, mimpi pendirian fakultas kedokteran ini pun sudah ada sejak lama. Pada saat dirinya menjabat sebagai Rektor, inisiatif ini dimulai dengan memenuhi semua prasyaratnya. Antara lain dengan mendorong pengembangan infrastruktur di bidang ilmu kesehatan.

Secara pribadi, Nelson menunjukkan kegembirannya lantaran mahasiswa yang menuntut ilmu di UMGO, jumlah terbesarnya berasal dari luar daerah. Mahasiswa-mahasiswi asal Papua bahkan berjumlah dua ratus orang lebih.

“Saya berharap fakultas kedokteran ini segera dibuka dan seluruh infrastruktur dan SDM segera tersedia. Semoga akan tercipta kampus terbaik karena daerah butuh sumber daya manusia,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson