Ankara, Aktual.com – Dikabarkan renggang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyatakan akan mundur.

Setelah 20 bulan duduki kursi PM menggantikan Erdogan, Davutoglu mengatakan tidak akan ‘nyalon’ lagi sebagai pemimpin partai di kongres luar biasa Partai Keadilan Pembangunan (AKP), 22 Mei nanti.

Saat konferensi pers, dia mengatakan keputusan itu dilakukan setelah dirinya berkonsultasi dengan Erdogan. “Saya memutuskan agar perlu ada perubahan ketua demi kesatuan AKP,” ujar Davutoglu, di Ankara, Kamis (5/5) waktu setempat.

Davutoglu mengaku tidak merasa gagal atau menyesal dengan keputusannya. Dia bahkan berjanji akan tetap berjuang sebagai seorang legislator partai.

Dalam konferensi pers, Davutoglu mengaku enggan keluarkan pernyataan yang mengkritik Erdogan. Klaimnya, hubungan mereka berdua baik-baik saja.

“Saya menolak spekulasi tentang hubungan saya dengan Presiden Erdogan. Kita harus berdiri bahu membahu,” ujar Davutoglu.

Sebelumnya beredar luas kalau Davutoglu dan Erdogan kerap selisih pendapat. Baik untuk isu dalam negeri atau internasional.

Artikel ini ditulis oleh: