Jakarta, Aktual.com —  Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat pagu anggaran terbesar dibandingkan kementerian/lembaga lainnya, yaitu Rp103 triliun. Dengan prioritas pada konektivitas, pangan dan ketahanan air, serta perumahan dan pemukiman.

“Alokasi dari pagu anggaran 2016 itu pada Dirjen Bina Marga Rp46 triliun, Dirjen Sumber Daya Air Rp29,7 triliun, pemukiman Rp17,55 triliun, dan pembangunan perumahan Rp7,6 triliun,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono di Banggar DPR RI Jakarta, Senin (7/9).

Lebih lanjut dikatakan dia, belanja modal sebesar Rp64 triliun, belanja barang Rp8,9 triliun, dan belanja pegawai Rp2,6 triliun.  Dengan sasaran output sumber daya air sebesar Rp79,7 triliun untuk membangun 22 bendungan yang saat ini under construction dan batu 126 km pengendali banjir.

Untuk lebih lengkapnya berikut sasaran output Kementerian PUPR dalam RAPBN 2016:

1. Konektitifas Rp46 triliun untuk membangun jalan baru 376 km. Transpapua harus selesai pada 2018. Jalan tol 26 km Transjawa target selesai 2018. Jembatan 7.103 m, dan pembangunan jembatan 6.862 m.
2. Perumahan selain 1 juta rumah. Untuk membangun rumah khusus di perbatasan tenaga medis guru 6.350 unit dan peningatan kualitas rumah swadaya 18 ribu unit.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka